Senin, 12 November 2012
Rantai
transpor elektron adalah tahapan terakhir dari reaksi respirasi aerob.
Transpor elektron sering disebut juga sistem rantai respirasi atau
sistem oksidasi terminal. Transpor elektron berlangsung pada krista
(membran dalam) dalam mitokondria. Molekul yang berperan penting dalam
reaksi ini adalah NADH dan FADH2, yang dihasilkan pada reaksi glikolisis, dekarboksilasi oksidatif, dan siklus Krebs.
Selain itu, molekul lain yang juga berperan adalah molekul oksigen,
koenzim Q (Ubiquinone), sitokrom b, sitokrom c, dan sitokrom a.
Tahap pertama:
NADH dan FADH2 mengalami oksidasi, dan elektron berenergi tinggi yang
berasal dari reaksi oksidasi ini ditransfer ke koenzim Q. Energi yang
dihasilkan ketika NADH dan FADH2 melepaskan elektronnya cukup besar
untuk menyatukan ADP dan fosfat anorganik menjadi ATP. Kemudian koenzim Q
dioksidasi oleh sitokrom b. Selain melepaskan elektron, koenzim Q juga
melepaskan 2 ion H+.
Tahap kedua:
Setelah
itu sitokrom b dioksidasi oleh sitokrom c. Energi yang dihasilkan dari
proses oksidasi sitokrom b oleh sitokrom c juga menghasilkan cukup
energi untuk menyatukan ADP dan fosfat anorganik menjadi ATP.
sitokrom c mereduksi sitokrom a, dan ini merupakan akhir dari rantai
transpor elektron. Sitokrom a ini kemudian akan dioksidasi oleh sebuah
atom oksigen, yang merupakan zat yang paling elektronegatif dalam
rantai tersebut, dan merupakan akseptor terakhir elektron. Setelah
menerima elektron dari sitokrom a, oksigen ini kemudian bergabung
dengan ion H+ yang dihasilkan dari oksidasi koenzim Q oleh sitokrom b
membentuk air (H2O). Oksidasi yang terakhir ini lagi-lagi menghasilkan
energi yang cukup besar untuk dapat menyatukan ADP dan gugus fosfat
organik menjadi ATP. Jadi, secara keseluruhan ada tiga tempat pada
transpor elektron yang menghasilkan ATP.
Sejak reaksi glikolisis sampai siklus Krebs, telah dihasilkan NADH dan FADH2 sebanyak 10 dan 2 molekul. Dalam transpor elektron ini, kesepuluh molekul NADH dan kedua molekul FADH2 tersebut mengalami oksidasi sesuai reaksi berikut.
Sejak reaksi glikolisis sampai siklus Krebs, telah dihasilkan NADH dan FADH2 sebanyak 10 dan 2 molekul. Dalam transpor elektron ini, kesepuluh molekul NADH dan kedua molekul FADH2 tersebut mengalami oksidasi sesuai reaksi berikut.
Setiap
oksidasi NADH menghasilkan kira-kira 3 ATP, dan kira-kira 2 ATP untuk
setiap oksidasi FADH2. Jadi, dalam transpor elektron dihasilkan
kira-kira 34 ATP. Ditambah dari hasil glikolisis dan siklus Krebs,
maka secara keseluruhan reaksi respirasi seluler menghasilkan total 38
ATP dari satu molekul glukosa. Akan tetapi, karena dibutuhkan 2 ATP
untuk melakukan transpor aktif, maka hasil bersih dari setiap respirasi
seluler adalah 36 ATP.
Sumber : http://biologi-news.blogspot.com/2011/01/sistem-transport-elektron.html,
Biologi Media Center
0 komentar:
Posting Komentar